istrik memegang peranan yang vital dalam kehidupan. Dapat dikatakan
bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan
baik di rumah tangga maupun industri. Mulai dari peralatan dapur hingga
mesin pabrik-pabrik besar bahkan pesawat terbang, semua memerlukan
listrik.
Umumnya listrik diperoleh dari mengubah energi kinetik
melalui generator menjadi listrik. Energi kinetik untuk menggerakkan
generator bisa diperoleh dari uap yang dihasilkan dari pembakaran sumber
energi fosil, seperti minyak, batubara dan gas atau bisa juga dari
aliran air atau dari aliran udara. Intinya adalah energi listrik
dihasilkan dari pengubahan sumber energi lain.
Sumber-sumber
energi untuk listrik memiliki kelebihan dan kekurangan. Sumber energi
fosil mudah diperoleh namun bersifat polutif dan cadangannya terbatas.
Sementara sumber energi aliran air atau angin relatif bersih, tak
terbatas (renewable) namun tidak selalu ada.
Kebutuhan listrik di
Indonesia saat ini sebagian besar disupply dari sumber energi fosil.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, harga bahan bakar minyak mengalami
kenaikan yang sangat berarti. Cadangan minyak bumi pun semakin menipis
dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun mendatang. Cadangan batubara dan
gas pun jumlahnya terbatas (unrenewable energy). Disamping itu, saat ini
terjadi pemanasan global akibat polusi yang ditimbulkan dari pembakaran
sumber energi fosil. Hal ini menuntut kita mencari sumber energi
alternatif yang bersih dan tidak terbatas untuk menghasilkan listrik.
Salah
satu energi alternatif untuk menghasilkan listrik adalah energi angin.
Energi angin tidak polutif dan renewable. Angin terjadi karena adanya
perbedaan tekanan udara. Tekanan udara terjadi akibat pemanasan matahari
terhadap atmosfir dan permukaan bumi. Terjadinya perbedaan tekanan
udara ini menyebabkan sirkulasi udara di atmosfir. Dengan energi aliran
angin ini, diharapkan supply energi listrik dapat terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar