Voyager menemukan suatu bentuk seperti ikan pari di cincin Saturnus
yang disebut jari-jari. Jari-jari tersebut terlihat saat gelap ketika
disinari sinar Matahari dan terlihat terang ketika ada dalam sisi yang
tidak diterangi sinar Matahari. Diperkirakan bahwa jari-jari tersebut
adalah debu yang sangat kecil sekali yang naik keatas cincin. Debu itu
merotasi dalam waktu yang sama dengan magnetosfer planet tersebut dan diperkirakan bahwa debu itu memiliki koneksi dengan elektromagnetisme. Namun, alasan utama mengapa jari-jari itu ada masih tidak diketahui.
Cassini menemukan jari-jari tersebut 25 tahun kemudian. Jari-jari tersebut muncul dalam fenomena musiman, menghilang selama titik balik Matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar